Monday, 14 November 2016

Penyebab Anak Tak Suka Pelajaran Matematika


Minat anak-anak Indonesia terhadap matematika masih rendah. Masih banyak yang menganggap bahwa matematika adalah bidang yang sulit dan tidak menyenangkan. Apa yang menyebabkan hal itu?
Guru Besar Matematika Universitas Gadjah Mada Prof. Dr. rer. nat. Widodo, M.S. mengungkapkan, berdasarkan hasil survei terhadap 1.000 lebih siswa ditemukan ada tiga penyebab utama kenapa matematika masih dianggap sesuatu yang sulit.
"Pertama bukunya, kedua gurunya, ketiga siswanya. Kita lihat di hampir semua toko buku pasti buku matematika itu banyak yang tidak punya konteks, langsung membahas limit itu apa, integral apa, jadi apa menariknya? Berbeda dengan Jepang yang memakai konteks. Matematika yang sedikit konteks akan menjadi matematika yang abstrak," kata Widodo saat acara talkshow 21st Century Math Skills: Change The Focus From Calculation to Exploration di Senayan, Jakarta, Selasa, 4 Oktober 2016.
Kemudian dari sisi guru matematika di Indonesia, Widodo menuturkan bahwa hanya 11,35 persen guru matematika di Indonesia yang memiliki kompetensi dan keterampilan mumpuni dalam mata pelajaran ini. Kebanyakan tidak menguasai pelajaran ini sehingga ketika ada siswa kreatif bertanya, dia akan marah karena ketidaktahuannya itu.
Yang terakhir adalah siswa, dimana sejak dulu kala matematika itu sudah dicap sulit oleh nenek moyang kita. Maka, jika sejak awal matematika sudah dikatakan sulit, dia pun akan menjadi sulit.
"Anak perlu motivasi, caranya adalah pertama guru harus memberi kesempatan pada murid bodoh, sedang, dan pandai untuk berhasil satu kali saja. Misalnya, dalam satu semester ada tujuh kali ujian, kalau semua ujian itu dia gagal terus pasti dia akan menyerah. Keberhasilan itu bisa menimbulkan motivasi," ujar Widodo.
Kemudian, Widodo juga mengimbau agar pemerintah membuat buku matematika demgan konteks seperti yang dilakukan pada tahun 2013 untuk SMP dan SMP yang memiliki semboyan tematik plus mapel. Artinya, mengajarkan matematika dikontekskan dengan fisika, masalah keuangan, alat musik, dan sebagainya. Karena konteks itu penting dalam matematika.
"Faktor lain di luar ketiga faktor tadi yang perlu saya tambahkan adalah guru matematika kalau mengajar tidak pernah senyum. Itu salah satu penyebab juga, guru matematika tidak pernah senyum dan tidak memberikan cerita menarik," kata Widodo menambahkan.
Semoga bermanfaat.
Sumber :viva.co.id

No comments:

Post a Comment

Labels

Info Guru Info Umum Administrasi Artikel Dapodik Berita Kurikulum 2013 BOS K13 Tips Aplikasi Perangkat Pembelajaran RPP Sertifikasi UN Bank Soal Info PTK Guru Pembelajar Guru SD USBN Ujian Nasional Riset UKG UTS BSE Download Info Olimpiade Latihan Soal Madrasah Media Pembelajaran Microsoft Word Modul Olimpiade PAUD Penilaian Proposal SK Sertifikasi Guru Soal Ulangan Terbaru Tahun 2017/2018 Aplikasi Pendidikan Contoh Download Contoh RPPH Model Kelompok dengan Kegiatan Pengaman untuk TK PAUD Terbaru Tahun 2017/2018 Download contoh Aplikasi Penilaian Kurikulum 2013 TK (Taman Kanak-Kanak) Format Microsoft Excel Terbaru Tahun 2017/2018 Kwitansi Lomba Lomba Siswa Microsoft Excel OSN Panduan Pedoman Perangkat RPP Silabus Fisika SMK Ramadhan Raport Tunjangan Profesi Guru aplikasi guru Analisis Blog Buku CPNS Do'a Download Gratis Download Penilaian oleh Pendidik Sesuai Panduan Penilaian K13 SMP MTs Terbaru Tahun 2017/2018 Download Silabus PAI dan Bahasa Arab MI Kelas 1 dan 4 Kurikulum 2013 Terbaru Tahun 2017/2018 Format Info CPNS Jadwal KKM Kalender Kelas 1 Kisi Kisi USBN Kumpulan Soal Literasi MI PDF PJOK PJOK SD PT Panduan Penilaian Panduan e-Rapor Parenting Pembelajaran Kreatif Pendidikan Peraturan Peristiwa RPP SD Kelas 4 RPP SD Kurikulum 2013 Resensi Revisi 2017 Rumus Menghitung Menentukan Kriteria Ketuntasan Minimal SBMPTN SD SD Matematika OSN SMP Silabus PAI Kurikulum 2013 Silabus PAI SMA Silabus SKI XI Soal PJOK Kelas 4 Soal Penjaskes SMA Soal UTS SMP T3 Try Out SMP 2018 Tulisan Anda Tutorial UAS SMA Kelas X UAS SMA Semester 1 UN SMP 2018 USBN 2018 UTS SMP 2017/2018 Wahana Wiki guru kelas 6