Saturday 9 December 2017

Bangsa Kuat Dimulai dari Keluarga Kuat


Pernah Anda bertanya-tanya, siapa yang membentuk diri Anda ketika ini? Salah satu jawabannya ada di lingkungan terkecil erat Anda, yaitu keluarga.

Perlu disadari, kebiasaan-kebiasaan yang ditanamkan dalam keluarga akan membentuk karakter anak. Nantinya, karakter tersebut sanggup kuat ke lingkungan luar yang lebih luas lagi.


Pesan-pesan itu pula yang disampaikan oleh Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani pada peringatan Hari Keluarga Nasional di Lampung. Ia menekankan bahwa orangtua mesti menjadi panutan dalam hidup yang sehat secara jasmani dan rohani.

"Keluarga yang sehat bisa kuat konkret pada lingkungan sekitarnya dan tentu saja akan bermanfaat bagi orang banyak," ujarnya, Sabtu (15/7/2017).

Karenanya, dalam keluarga, orangtua berperan penting dalam menanamkan kebiasaan-kebiasaan baik pada anak semenjak dini.

Seorang ayah berjulukan Teddy Wahyu, misalnya, terus berpesan kepada kedua anaknya untuk memakai “tiga kata bijak.”

Pertama, kata “tolong” ketika butuh bantuan. Lalu, mengucapkan “maaf” ketika melaksanakan kesalahan, dan menyampaikan “terima kasih” ketika sudah dibantu.

Baik anak maupun orangtua harus membiasakan tiga kata ini kepada siapa pun. “Istri saya pernah diingatkan sama anak alasannya yakni lupa pakai kata 'tolong' ketika butuh pemberian bibi (asisten rumah tangga),” ujar Teddy.

Ia menuturkan bahwa kebiasaan tersebut penting agar anak-anaknya tetap menerima respek dari orang lain, di mana pun dan kapan pun.

Keluarga tangguh

Kemudian, individu berkarakter kuat terbentuk melalui keluarga yang tangguh. Untuk itu, ada beberapa faktor yang memengaruhi kekuatan dan ketahanan sebuah keluarga.

Keharmonisan keluarga yakni yang utama. Supaya menjaga keharmonisan tersebut, relasi orangtua yang serasi menjadi hal yang fundamental.

Seperti juga dijelaskan Direktur Bina Balita dan Anak, Evi Ratnawati, rutinnya interaksi eksklusif dan banyak sekali kegiatan dalam keluarga bisa menciptakan relasi dalam sebuah keluarga menjadi kuat.

"Keluarga yang berketahanan hanya bisa dicapai kalau keluarga berkumpul, berinteraksi, berdaya, serta peduli dan berbagi," ujar Evi dikutip dari Tribunlampung, Kamis (13/7/2017).

Keharmonisan keluarga ini juga dipengaruhi oleh nilai-nilai kearifan yang dipegang sebuah keluarga.

Pada akhirnya, ketangguhan keluarga juga kuat penting dalam membentuk sebuah bangsa.

Sumber :kompas.com/pendidikan

No comments:

Post a Comment

Labels

Info Guru Info Umum Administrasi Artikel Dapodik Berita Kurikulum 2013 BOS K13 Tips Aplikasi Perangkat Pembelajaran RPP Sertifikasi UN Bank Soal Info PTK Guru Pembelajar Guru SD USBN Ujian Nasional Riset UKG UTS BSE Download Info Olimpiade Latihan Soal Madrasah Media Pembelajaran Microsoft Word Modul Olimpiade PAUD Penilaian Proposal SK Sertifikasi Guru Soal Ulangan Terbaru Tahun 2017/2018 Aplikasi Pendidikan Contoh Download Contoh RPPH Model Kelompok dengan Kegiatan Pengaman untuk TK PAUD Terbaru Tahun 2017/2018 Download contoh Aplikasi Penilaian Kurikulum 2013 TK (Taman Kanak-Kanak) Format Microsoft Excel Terbaru Tahun 2017/2018 Kwitansi Lomba Lomba Siswa Microsoft Excel OSN Panduan Pedoman Perangkat RPP Silabus Fisika SMK Ramadhan Raport Tunjangan Profesi Guru aplikasi guru Analisis Blog Buku CPNS Do'a Download Gratis Download Penilaian oleh Pendidik Sesuai Panduan Penilaian K13 SMP MTs Terbaru Tahun 2017/2018 Download Silabus PAI dan Bahasa Arab MI Kelas 1 dan 4 Kurikulum 2013 Terbaru Tahun 2017/2018 Format Info CPNS Jadwal KKM Kalender Kelas 1 Kisi Kisi USBN Kumpulan Soal Literasi MI PDF PJOK PJOK SD PT Panduan Penilaian Panduan e-Rapor Parenting Pembelajaran Kreatif Pendidikan Peraturan Peristiwa RPP SD Kelas 4 RPP SD Kurikulum 2013 Resensi Revisi 2017 Rumus Menghitung Menentukan Kriteria Ketuntasan Minimal SBMPTN SD SD Matematika OSN SMP Silabus PAI Kurikulum 2013 Silabus PAI SMA Silabus SKI XI Soal PJOK Kelas 4 Soal Penjaskes SMA Soal UTS SMP T3 Try Out SMP 2018 Tulisan Anda Tutorial UAS SMA Kelas X UAS SMA Semester 1 UN SMP 2018 USBN 2018 UTS SMP 2017/2018 Wahana Wiki guru kelas 6